Jumat, 19 Maret 2010

PENDAHULUAN
*) Sudjarwo
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Pasal 6 Tenaga Pendidik diantaranya tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru. Selanjutnya menurut Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat dengan peraturan perundang-undangan.
Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dengan sertifikasi pendidik. Kompetensi guru sebagaimana harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi meliputi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Sedang menurut keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 84/1993 BAB V Pasal 6 dinyatakan jenjang pangkat dan jabatan mulai dari pangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a sampai pada Pembina Utama golongan ruang IV/e. Kenyataan kondisi guru yang ada di Propinsi DIY menumpuk pada golongan Pembina golongan ruang IV/a.
Membaca gejala yang ada, pemerintah telah menempuh jarak untuk pengusulan Angka Kredit jabatan guru golongan IV/a ke atas tidak lagi ke Jakarta, tetapi dilaksanakan di tingkat Propinsi. Sebagai pusatnya di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi DIY.
Untuk membantu para guru yang menempuh pada jenjang jabatan Pembina golongan IV/a ke bawah, LPMP mencoba menindaklanjuti untuk mensosialisasikan, bahkan membantu sebagian guru untuk mencapai “Pengembangan Profesi” setiap tingkat harus terkumpul dua belas kredit.


* Widyaiswara Pembina Utama Muda IV/C LPMP DIY 1


Adapun pengembangan profesi tidak terbatas pada hasil penelitian atau karya ilmiah lain, dapat pula berupa karya ilmiah non ilmiah, diantaranya berupa Buku, Modul dan Diklat. Oleh karena itu pada kesempatan ini, mencoba untuk sedikit informasi bagaimana ciri, bentuk, dan cara penulisan jenis karya tersebut di atas.
B. Tujuan
Menambah wawasan para peserta Diklat Pengembangan Profesi Guru dari Golongan III/d Ke Atas Se-Propinsi DIY tentang seluk beluk penulisan buku, diklat, dan modul.
C. Sasaran
Semua peserta Diklat pengembangan profesi guru golongan III/d Ke Atas Se-Propinsi DIY, yang diselenggarakan LPMP DIY.

2
BAB I
PENGERTIAN, CIRI BUKU DIKTAT DAN MODUL
A. Pengertian
Menurut Suharjono, pada penyusun angka kredit jabatan guru menulis buku merupakan salah satu bentuk kegiatan pengembangan profesi guru. Hasil karya tulis dapat berupa buku pelajaran, modul, diktat maupun karya lain. Sebagai karya ilmiah, kerangka sajian isi buku, diktat, modul harus berada dan memiliki kebenaran ilmiah. Disamping itu buku hendaknya menarik dan mudah dipahami oleh pembacanya. Selanjutnya diuraikan tentang modul, buku pelajaran dan diktat.
Mengutip Kep. Mendikbud No. 025/O/1995 tentang Petunjuk Tehnis Jabatan Fungsional Guru hal 9 dan Suharjono 2001:41 menyatakan :
1. Buku pelajaran, adalah bahan/materi pelajaran yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk buku yang digunakan sebagai bahan pegangan belajar dan mengajar baik sebagai pegangan pokok maupun pelengkap.
2. Modul, adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
Sedang menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan 2004:2, Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi Materi, Metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi/sub kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
3. Diktat pelajaran, adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/memperkaya materi suatu pelajaran/bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menurut Supardi 2006, Diktat adalah bahan ajar suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru secara

3

tertulis untuk mempermudah atau memperkaya materi pelajaran/bidang studi yang disampaikan guru dalam proses belajar mengajar.
B. Kaidah-Kaidah Penulisan
1. Penulisan Buku Pelajaran
Kaidah isi buku pelajaran mencakup : (1). Cakupan isi sesuai dengan kurikulum yang berlaku, (2). Urutan sajiannya sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kurikulum, (3). Tingkat kesulitan sesuai dengan tahapan pembelajaran yang ditentukan di kurikulum. Sedangkan kaidah/teknik penulisan seyogyanya; (1). Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, (2). Menggunakan kalimat efektif, (3). Menggunakan huruf yang standar, (4). Dilengkapi contoh dan gambar yang memperjelas materi.
2. Penulisan Modul Pelajaran
Modul pada prinsipnya sama dengan buku pelajaran, hanya dituangkan dalam bahasa yang lebih komunikatif dan interaktif, untuk belajar jarak jauh. Oleh karena itu bahasa yang digunakan harus mudah dipahami dan dimengerti oleh para pembaca.
Kriteria penulisan modul pada dasarnya juga tidak berbeda dengan buku pelajaran, jadi ada yang bertaraf nasional ada pula yang tingkatannya lokal. Modul yang bertaraf nasional harus mendapatkan pengesyahan dari Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah atau Ditjen PMPTK Diknas atau yang ditunjuk. Isi modul harus sesuai dengan isi kurikulum yang berlaku. Modul yang bertaraf nasional ini angka kreditnya 5 setiap modul.
3. Diktat Pelajaran
Dalam menulis diktat pelajaran langkah pertama yang harus dilaksanakan adalah membaca kurikulum yang berlaku, kemudian memperhatikan pokok bahasan dan sub pokok bahasannya. Penulisan Diktat harus melihat atau menentukan pokok bahasan atau sub pokok bahasan mana yang

4


belum tercantum atau tidak lengkap yang tercantum atau ditulis dalam buku pelajaran atau buku paket pelajaran yang telah diterbitkan Depdiknas pusat atau Dinas Pendidikan Propinsi. Diktat pelajaran bersifat menambah atau melengkapi materi yang telah ditulis dalam buku pelajaran maupun buku paket yang ada. Bilamana isi diktat yang disusun guru sama dengan buku pelajaran yang telah ada, maka karya yang bersangkutan tidak mendapat nilai kum/angka kredit.
Kriteria membuat Diktat pelajaran dapat dinilai angka kreditnya apabila ;
a). disyahkan oleh kepala sekolah yang bersangkutan. b). isi diktat sesuai dengan kurikulum yang berlaku, c). diktat pelajaran ditulis dan digunakan untuk klas dimana guru mengajar selama 2 semester/satu tahun, d). Materi diktat harus ditulis untuk satu semester, maka harus ada semester lainnya (terdiri dari semester 1, semester 2 ), dan dihitung satu tahun pelajaran, dengan angka kredit 1 (satu) setiap diktat. Bagi guru SD atau guru yang mengampu lebih dari satu mata pelajaran, dalam satu tahun dapat menulis lebih dari satu diktat pelajaran.

5
BAB II
CIRI BUKU, MODUL DAN DIKTAT
A. Deskripsi
1. Deskripsi Buku Pelajaran
Dalam menulis buku pelajaran, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meneliti dan melihat kurikulum yang berlaku, materi, pokok bahasan atau sub pokok bahasan apa yang tercantum dalam kurikulum. Dengan kegiatan tersebut anda tidak akan sia-sia menulis buku pelajaran, yang sudah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Buku pelajaran ada yang bertaraf nasional dan propinsi. Apabila buku tersebut bertaraf nasional, maka harus ada pengesahan dari Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, atau Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Diknas atau yang ditunjuk. Nilai angka kredit buku bertaraf nasional ini 5 setiap buku. Apabila bertaraf propinsi, harus ada pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Propinsi penulis, dan buku tersebut digunakan di daerah propinsi yang bersangkutan Nilai angka kredit buku bertaraf propinsi ini adalah 3 untuk setiap bukunya.
Dalam menulis buku pelajaran, guru diperbolehkan menulis buku mata pelajaran yang dikuasai, tidak harus sesuai dengan disiplin ilmu yang diampu di sekolah yang bersangkutan. Tidak setiap guru akan mampu menulis buku semua mata pelajaran. Oleh karena itu pilihlah materi pelajaran yang benar-benar anda kuasai, akan lebih baik kalau sesuai dengan mata pelajaran yang diampu di sekolah. Apabila menulis buku pelajaran yang sesuai dengan kemampuan, dan bidang mata pelajaran yang diampunya, akan lebih mudah dalam penulisannya, disamping isinya juga akan lebih berbobot.
Sepanjang buku tersebut belum disyahkan oleh Ditjen Managemen Pendas dan Menengah atau Ditjen PMPTK Diknas, atau Kepala Diknas

6


Propinsi penulis, maka buku pelajaran atau karya ilmiah itu belum dapat diakui dan tidak dapat dinilai.
2. Deskripsi Modul
Dalam penulisan modul Anda dapat memilih pola/model yang diterapkan oleh Universitas Terbuka atau pola/model yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan Nasional, Depdiknas, Balitbang Diknas atau pola/model lainnya, yang prinsip dalam menulis modul sekurang-kurangnya dapat memenuhi kriteria tersebut di atas. Bilamana seorang guru SMP tertentu menyusun modul untuk Universitas Terbuka apakah dapat dinilai ? Jawabannya tentu saja tidak, karena tidak berkaitan dengan kegiatan nyata dengan pengembangan profesi penulis sebagai guru SMP. Untuk itu seyogyanya bagi guru yang ingin menyusun modul diupayakan agar karya ilmiahnya dapat dimanfaatkan oleh lembaga/institusi atau siswa yang ada di tingkat/level dimana guru tersebut melaksanakan tugas utamanya.
3. Diktat Pelajaran
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa pada hakekatnya diktat adalah buku pelajaran yang masih mempunyai keterbatasan baik dalam jangkauan penggunaannya maupun cakupan isinya. Diktat umumnya disusun guru dan diedarkan secara terbatas, cakupan isi juga terbatas.
Dari kerangka tersebut Anda dapat mengembangkan lagi agar lengkap. Dengan memahami apa yang disampaikan di atas para guru dapat melengkapi dengan membaca Pedoman petunjuk praktis Penulisan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan bagi jabatan fungsional Guru. Diharapkan dengan demikian guru akan dapat memahami dan mengerti bagaimana kegiatan pengembangan profesi khususnya mengenai cara menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) itu. Harapan selanjutnya para guru termotivasi untuk membuat karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat untuk dapat mengajukan kenaikan jabatan/pangkat ke Pembina golongan

7


IV/a ke atas. Selamat berkarya dan semoga Anda dapat menyusun KTI dengan baik dan benar sehingga melancarkan kenaikan jabatan/pangkat Anda lebih tinggi lagi.
Mustahil untuk dapat mencapai pangkat dan golongan tertinggi sekalipun Prinsip adalah adanya kemauan dan minat yang kuat, serta mau berusaha dengan penuh keyakinan dan percaya diri, dapat dipastikan bahwa kenaikan pangkat pengembangan profesi akan mampu dilampaui dengan mudah, bahkan menjadi kebanggaan serta motivasi baru dan tumbuh menjadi budaya menulis atau berkarya.
B. Kerangka Penulisan
1. Penulisan Buku Pelajaran
a. Kerangka Penulisan Buku Pelajaran adalah :
a. Tujuan pembelajaran umum
b. Tujuan pembelajaran khusus
c. Judul/Sub judul
d. Uraian singkat isi pokok bahasan
e. Uraian pokok isi pelajaran
f. Ringkasan, Rangkuman
g. Latihan, tugas, soal
h. Sumber buku
b. Pendahuluan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Penjelasan tujuan buku pelajaran
- Petunjuk Penggunaan Buku
- Petunjuk Pengerjaan Soal
Bagian Isi
- Judul bab atau topik isi bahasan
- Uraian singkat isi pokok bahasan
- Penjelasan tujuan bab

8


- Uraian isi pelajaran
- Penjelasan teori
- Sajian Contoh
- Ringkasan isi buku
- Soal Latihan
- Kunci jawaban, soal latihan
Bagian Penunjang
- Daftar Pustaka
- Lampiran-lampiran
2. Kerangka Penulisan Modul
Kerangka penulisan modul meliputi :
a. Tujuan pembelajaran umum
b. Tujuan pembelajaran khusus
c. Rincian kegiatan
d. Petunjuk belajar
e. Materi
f. Materi Pokok
g. Contoh-contoh
h. Latihan soal dan kuncinya
i. Rangkuman
j. Tugas soal, tes
k. Tes akhir modul dan kunci
l. Rangkuman seluruh modul
Model II
a. Judul
b. Pengantar
c. Petunjuk penggunaan modul
d. Tujuan umum pembelajaran
e. Kemampuan prasyarat

9

f. Pretes
g. Tujuan khusus pembelajaran
h. Isi bahasan
i. Kegiatan belajar
j. Rangkuman
k. Tes
l. Sumber media yang dapat digunakan
m. Tes akhir dan umpan balik
n. Rancangan pengajaran remedial
o. Daftar pustaka
3. Kerangka Penulisan Diktat
Kerangka penulisan diktat sekurang-kurangnya memuat :
a. Judul/sub judul
b. Tujuan pembelajaran
c. Tujuan pembelajaran khusus
d. Uraian materi
e. Latihan/tugas
f. Daftar pustaka
Model II
Bagian Pendahuluan
- Daftar Isi
- Penjelasan tujuan diktat pelajaran
Bagian Isi
- Judul bab atau topik isi bahasan
- Penjelasan tujuan bab
- Penjelasan teori
- Sajian contoh
- Judul latihan
- Daftar pustaka

10

Kemenarikan suatu buku tidak saja dari isi materi yang disajikan tetapi juga sosok tampilan buku.
Berdasar tujuan pokoknya buku dalam bidang pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Apabila buku dirancang sebagai bahan pembelajaran mandiri siswa, buku jenis ini sering disebut sebagai modul.
Apabila buku diharapkan sebagai bacaan wajib atau bacaan pendukung guna membantu penyajian guru dalam mengajarnya, sangat umum disebut sebagai buku pelajaran atau buku teks. Umumnya jenis buku tersebut mencakup isi bahasan yang lengkap dan diterbitkan serta diedarkan secara luas.
Namun bila buku semacam itu masih diedarkan dalam lingkup terbatas (umumnya hanya digunakan oleh guru yang membuat), dalam bentuk yang lebih sederhana, cakupan isinya lebih sedikit, maka umum disebut sebagai diktat.

11
DAFTAR PUSTAKA
• Asa Mandiri, 2006, UU No. 14 th. 2005 tentang Guru dan Dosen.
• ……………, 2006, UU RI No. 20 th. 2004 tentang Sisdiknas.
• ……………, 2006, PP 19 th. 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan.
• Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Profesi 2006, Sosialisasi Sertifikasi Guru.
• Departemen Pendidikan Nasional, 2004, Penulisan Karya Ilmiah.
• Departemen Pendidikan Nasional, 1993, Keputusan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara No. 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru.
• ……………, 1996, Kep Mendikbud RI No. 025/O/1995, Petunjuk teknis jabatan fungsional guru dan Angka kredit.
• ……………, 2006, Pedoman Penulisan Modul.
• Prof. Dr. Supardi, 2006, Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Non Penelitian.
• Prof. Dr. Suhardjono, 2001, Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Pengembangan Profesi.

12

Senin, 01 Februari 2010

“Jadilah maha bintang”
bintang dilangit kelip engkau disana menberi cahayanya disetiap insan.
Malam yang dingin ku harap engkau datang memberi cahaya disetiap mimpi-mimpinya.
Menjadi maha bintang, mengapa tidak...............!!!
Maha bintang, banyak bintang-bintang yang bersinar disekitar kita. Tapi pastinya nich, ada satu bintang paling terang diantara bintang-bintang yang bersinar. Betul betul betul......!!! siapakah dia???. Yach ciapa lagi kalau bukan sang maha bintang, penerang dari semua bintang-bintang yang terang. (silau man....!).
What about that maha bintang???. Apa yang anda ketahui tentang maha bintang???
Apakah orang yang salama ini sering eksis nongol dilayar kaca, seperti Luna Maya and Olga Saputra, ataukah orang yang selama ini sering mengeluarkan ide-iednya seperti pak Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Gus Dur, atau Musda Mulia, ataukah orang seperti Tukul Arwana yang sering mengekspresikan dirinya didunia perlawakan yang dapat merubah sedih jadi senang, ataukah idola-idola anda yang lain???.
Bintang.... akulah bintang, engkaulah bintang, dia bintang, mereka bintang, dan anda semua adalah bintang. Bintang-bintang yang akan menjadi maha bintang apabila ia selalu berusaha mengasah segala potensi yang ada pada dirinya. ia tidak hanya akan jadi bintang, tapi ia akan jadi maha bintang yang sukses menghasilkan prestasi dan perubahan pada dunia.
Sukses adalah sebuah hal yang PASTI, semua orang bisa sukses, tak selamanya anaknya presiden bisa jadi presiden pula, anak pengusaha selamanya jadi pengusaha, dan anak petani selamanya jadi petani, karena sukses bukanlah berasal dari turunan melainkan berasal dari usaha mencapai tujuan. Tinggal bagaimana langkah kita memangfaatkan peluang yang ada untuk mencapai tujuan tersebut. Kalau kita teliti sebenarnya waktu yang ada pada diri kita semuanya sama, dalam sehari ada 24 jam, seminggu ada 7 hari. Tentunya jumlah bulan and tahunnya juga sama. Kalau banyak orang yag bisa sukses dengan waktu segitu mengapa kita tidak???. Sukses bisa dilajari karena sukses tidak menuggu nasib baik seseorang, sukses tidak menunggu bertambahnya usia seseorang, dan sukses juga tak melihat latar belakang pendidikan seseorang. Jadi kalau kita ingin segera meraih kesuksesan tersebut, mari kita mulai belajar dari sekarang karena tidak ada waktu lagi untuk menunggu hari esok. Jangan jadikan satu hari saja tanpa ada sebuah prestasi yang bermangfaat bagi diri kita dan bagi orang lain.
Setelah kita mengeluarkan segenap kemampuan yang kita miliki, jangan lupa ada beberapa kunci kesuksesan yang harus kita pegang diantaranya:
Tawakkal, menyerahkan segala hasilnya sama Allah. ingat segala apa yang kita lakukan semata-mata hanya mengharap ridho dari Allah SWT. Maka kita harus menerimanya dengan Ikhlas dan lapang dada.
Derfikir mendalam dan cemerlang dalam mencari jalan dan cara, dengan melihat segala kemampuan yang ada memangfaatkan hambatan jadi peluang.
Sungguh sungguh, menata komitment
kontinue, terus-menerus dalam mengasah potensi karena setajam-tajamnya pisau kalau gak pernah diasah akan tumpul juga.
Berani, berani bermimpi, kalau orang gak punya mimpi orang akan kehilangan semangat untuk hidup, padahal hidup itu indah.
Sabar serta doa, selain sabat tiada usaha yang tidak disertai dengan doa.
Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat?Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan)di akhirat hanyalah sedikit (QS At Taubah 38)
Sesungguhnya para penghuni sorga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan. Di sorga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan. (kepada mereka dikatakan) “SALAM” sebagai ucapan selamat dari Tuhan yang maha Penyayang. (QS Yasin 55-56-57-58)
Kesuksesan merupakan teori yang tak berumus, tak semua kerja keras akan menghasilkan keberhasilan, dan tak semua kerja keras akan menghasilkan kegagalan, tapi Allah menyukai orang-orang yang mau berusaha.

Maka jadilah Maha Bintang yang tidak bersinar sendiri, melainkan bersinar untuk menyinari Alam dengan cahaya Islam
Untuk meraih sukses hakiki.
Sukses Hidup Dunia Akhirat dalam Keridlaan Allah

Jumat, 15 Januari 2010

Mari kita mulai berkarya
”Kesuksesan adalah bukan tidak pernah gagal akan tetapi bangkit ketika sekian kali gagal”
Melakukan sesuatu hal kadangkalah tidak berjalan seperti apa yang kita harapkan, didalam perjalanya seringkali muncul hambatan-hambatan yang menbuat kita ragu untuk terus maju. Bahkan baru dapat setengah permainan saja kita sudah mundur takut tidak akan berhasil. Itu yang biasa kita lakukan “menyerah sebelum kalah”.
Kalau kita selalu mundur ditengah perjalanan jangan harap anda bisa berhasil jadi orang yang sukses dan dapat menghasilkan beberapa karya yang membangakan dalam hidup anda. Jangan harap anda bisa seperti Asma Nadia jika nada ingin jadi penulis, jangan harap anda bisa sepereti Mario Teguh kalau anda ingin jadi trainer, dan jangan harap pula anda bisa seperti Jamil Azzaini jika anda ingin jadi inspirator. Karena anda takut orang yang takut gagal. Dan selamanya tak akan pernah gagal juga tidak kan pernah berhasil karena anda tidak pernah mencobanya.
Orang yang sukses seperti mereka yang ada diatas tentu tidak sukses secara tiba-tiba, mereka juga melalui sebuah proses yang panjang untuk bisa seperti sekarang. Betapa sungguh membanggakan karya-karya mereka yang biasa kita baca dan mereka juga sering nongol di Televisi. Apa itu merupakan nasib baik mereka?. Apa itu kesuksesan yang turun temurun dari keluarga mereka?. Tentunya kesuksesan itu berasal dari usaha mereka yang gigih dan perlu kita contoh.
Semua manusia didunia ini sama tiada yang spesial dimata Allah kecuali ketaqwaanya. Satu hari ada 24 jam, satu minggu ada 7 hari, satu bulan ada 30 hari dan satu tahun ada 360 hari dan semua itu diciptalkan untuk manusia. Antara orang yang satu dengan orang yang lain mempunyai waktu yang sama untuk melakukan suatu perubahan pada dirinya. Kalau ,mereka bisa sukses dengan waktu yang diberikan Allah, mangapa kita tidak???.
Untuk menulis saja sering kali kita menemukan banyak hambatan, pertamanya memang ide itu akan muncul dengan sendirinya dan akan terus mengalir berkembang apabila kita tuangkan. Akan tetapi dalam perjalanan selanjutnya kita sering kehabisan ide untuk melanjutkan tulisan kita tadi. Kalau kita putus asa berhenti disitu dan tidak melanjutkanya kembali, maka selamanya tulisan kita tidak akan pernah jadi dan bisa dibaca banyak orang. Dan untuk memulai menulis tulisan yang baru biasanya kita enggan dan malas, karena kita merasa tulisan kita tidak pernah selesai dan selalu putus ditengah jalan.
Begitu juga dengan berbicara didepan umum, kalau kita tidak pernah mencoba selamanya kita tidak akan pernah berani berbicara didepan umum. Maka dari itu lakukanlah sesuatu apa yang selama ini kita takuti karena itu proses awal melatih keberanian untuk menuju sebuah kesuksesan.
Akhir kata: kesuksesan adalah teori yang tak berumus, tidak semua usaha keras akan menghasilkan keberhasilan, dan tak semua kerja keras akan menghasilkan kegagalan. Tapi Allah menyukai orang-orang yang mau berusaha.
Allah tidak melihat apa yang kita hasilkan, tetapi Allah melihat usaha yang kita lakukan untuk menuju keberhasilan itu.

Rabu, 06 Januari 2010

ABG GIRL MAKIN LIAR
ABG (anak baru gede)
Parfum merebak, pakaian ketat, dan tampang memikat, gaya hidup ABG modern. Betul???.
Semenjak zaman enyak and babe sampai lahirnya aye. Dunia tidak pernah sepi dari pementasan maupun penayangan berbagai persoalan remaja. Dunia modern menuntut remaja untuk berpenampilan perfect, terutama bagi remaja putri. Seperti yang kita lihat pada opini umum sekarang, menganggap remaja putri sebagai flower (bunga). Opini ini juga sudah tertanam dibenak remaja putri sendiri. Maka munculah berbagai sikap yang dianggap sah dan mungkin sudah merupakan suatu keharusan sekedar mengikuti tuntutan zaman. Misalnya remaja putri sebagai bungan sudah merupakan fitrahnya untuk berusaha agar dirinya lebih sedap dilihat, semacam bunga sedap malam. Agar tampil sedap wajah dipoles dengan berbagai produk L’oreal, agar rambut tidak lusuh and kusut direbonding. Seperti halnya bunga, remaja putrid juga musti tampil semerbak nan wangi sehingga disemprot minyak dua botol sekaligus. Tujuanya biar sang kumbang yang berpapasan dengannya matanya melotot bak bola pimpong, hidungnya kembang kempis, nafasnya tersenggal seperti lari marathon. And kepalanya spanneng bak ditabok palu hakim. Hany sekedar itu memang tapi tujuan yang sekedarnya tadi justru yang menjadi tujuan umum para bunga. Saat mereka tampil sebagai realisi bunga. Oh sungguh kasian sang putri…
Sebuah persepsi lain juga telah mendudukan remaja putrid sebagai pusat keindahan dan hal itu patut dipertontonkan, seperti halnya pengambilan peran cerita putrid salju, Cinderella dalam sinetron-sinetron maupun drama-drama yang dibintangi remaja berbody gitar spayol dan berkulit salju. Dari situ banyak remaja putri yang tergesa-gesa menyambut tantangan ini, berlomba-lomba menjadi yang terperfect. Tak sedikit dari mereka yang merogoh kantongnya. Untuk memenuhi tuntutan tersebut. Dan tubuhnya bisa layak dipamerkan. Na’udzubillah
Dan kalaulah oponi ini terus ada dalam benak masyarakat umum. Maka opini tersebut laksana racun karena mereka beranggapan bahwa remaja putri itu merupakan objek seni yang bernilai tinggi, bisa dihargai puluhan juta. Sebagai model mengekspresikan keindahan remaja putri yang menyerupakan dengan karya seni (idih gile bener).
Apabila remaja putri beranggapan bahwa busana hanya sekedar mode yang berstandartkan keluwesan dan keindahan bahkan kegairahan dan auratnya sebagai karya seni yang misterius tapi bernilai tinggi. Maklum saja ketika muncul marilyn monroe, sharon stone, cindy crawford, claudia schiffer yang telah sukses tanpa malu membuka auratnya. Remaja putri begitu gampangnya mengikuti arus peradapan zaman tanpa berfikir panjang.
Wahai sobat muda, remaja putri khususnya perlu kalian pahami, sejatinya pandangan barat terhadap keberadaan kalian (remaja putri) dianggap sebagai obyek yang amat rendah yang tidak lebih dari sekedar kembang kertas. Confucius, tokoh terkemuka eropa, mengvonis kaum putri dan orang rendahan sebagai dua jenis manusia yang sukar diurus dan hina. Sedangkan Aristoteles, filsuf yunani yang pikiranya liar itu, mendudukan kaum putri sebagai manusia yang belum selesai yang bertahan dalam perkembangan tingkat bawah. Kitab weda dan bible tidak kalah sengitnya memporsikan kaum putri pada tingkat yang begitu rendah. Bahkan dieropa pada abad pertengahan pernah dilangsungkan sebuah konferensi yang secara khusus mempertanyakan keberadaan kaum putri itu: apakah kaum putri itu manusia apa bukan? Konlusi terakhir dari koferensi itu menyebutkan bahwa kaum putri itu manusia tapi ditakdirkan semata sebagi objek kesenangan dan hiburan kaum pria. Jadi kalau remaja putri turut meramaikan gebyar lakon ini dengan obsesi demi paner keindahan diri dengan berbagai asesorisnya, maka sebenarnya ia telah terperangkap dalam pola pikir yang kebelinger.
Sobat muda, setelah mendengar pernyataan-pernyataan miring tentang remaja putri diatas tentunya dalam hati para sobat sekalian tidak setuju akan hal itu, begitu pun juga saya. Apakah kalian setuju kalau kalian (remaja putri), ibu kalian, saudara perempuan kalian dianggap sebagai objek rendahan yang bernilai seni dan layak pula diperjual belikan. Apakah memang sejatinya perempuan diciptakan hanya sebagai pemuas nafsu laki-laki?. Sungguh orang yang berfikiran seperti itu adalah orang yang miring. Lumayan kalau yang miring hanya kepalanya kejedok tembok dikit paling juga benjol, lah ni orang miring pemikiranya yang menghasilkan pola sikap tak kalah miringnya. Ia akan menjadi racun dunia. Jadi salah apabila cancuters bilang kalau “wanita racun dunia”. Bagaimanakah seharusnya wanita berkiprah???
Barat memiliki kebencian yang sangat kepada islam termasuk simbol-simbol yang digunakan oleh kaum muslim sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Kebencian barat sering kali menghantarkan, mereka melakukan kekerasan bahkan mengantarkan pada kematian. Padahal kaum muslim tidak melakukan penghinaan kepada mereka, tetapi barat merasa terhina dengan symbol-simbol ketaatan kaum muslim kepada Allah SWT. Seperti apa yang dialami oleh seorang muslimah mesir yang bertempat tinggal dijerman, Marwa Sherbini (31). Ia dibunuh dipengadilan Jerman oleh orang yang dinyatakan bersalah menghina agamanya dengan tikaman 18 kali. Suami korban, Elwi Okaz juga dalam kondisi kritis dirumah sakit akibat terluka saat mencoba menyelamatkan istrinya. Sherbini menggugat si pembunuh setelah dia menyebut sherbini “teroris” karena mengenakan jilbab. Jaksa penuntuk menyatakan, penyerang berusia 28 tahun, yang diidentifikasi sebagai Axel W, terdorong oleh kebencian mendalam terhadap warga asing dan muslim.
Amal Abusumayah, muslimah 28 tahun yang tinggal di Tinley Park, llionis, AS ditarik jilbabnya secara sengaja oleh Valerie Kenney, warga setempat. Akibat perbuatanya itu, kini pelaku harus bersiap menjalani proses pengadilan pada 3 desember 2010, tuduhanya telah melakukan kekerasan karena kebencian. Dia terancam hukuman selama 3 tahun penjara serta denda 25 ribu dolar. Kejadianya sendiri berlangsung tiga hari setelah peristiwa penembakan di Fort Hood, Texas, yang menewaskan 13 tentara Amerika pada kamis (5/11) lalu. Saat itu, keduanya sedang berbelanja dipasar swalayan. Tiba-tiba Kenney mendekati Amal dan langsung memakinya. “pelaku penembakan di Texas bukan orang Amerika, tetapi berasal dari timur tengah,” teriak Kenney. Namun justru hal itu justru memancing emosi Kenney, yang langsung menarik jilbabnya dengan kasar. Tak terima diperlakukan semena-mena, Amal melaporkan ke Polisi, dan Kenney pun diamankan. Kasus tersebut segera menjadi perbincangan hangat di AS. (www.republika.co.id/)
Larangan jilbab terus terjadi. Beberapa negara bagian jerman telah melarang jilbabuntuk guru (www.hidayatullah.com). presiden Prancis, Nikolas Sarkozy dalam pidato yang disampaikan pada (senin 22 juni 2009) di Parlemen Nasional Prancis mengancam penggunaan hijab. Dia mengatakan bahwa burqa atau cadar sebagai perbudakan kaum wanita. Di Amerika serikat telah ada Draft Undang-undang yang diajukan Dewan legislatif negara eregon, yang bakal melarang para guru di sekolah publik mengenakan "busana" yang menunjukan identitas agamanya, termasuk jilbab. Draft Undang-undang itu juga menyebutkan, pejabat sekolah yang melarang seorang guru mengenakan busana yang menunjukan identitas agamanya saat mengajar, tidak akan dituntut secara hukum. (www.eramuslim.com).
Bukan hanya itu ada juga larangan naik bus oleh seorang supir terhadap seorang Muslimah si Australia telah memicu pertengkaran karena wanita itu telah mengenakan jilbab. Ibu dua anak tersebut telah mengatakan supir itu tak mengizinkan naik bus (www.antaranews.com). "waktu saya naik, supir itu berkata "kamu tak boleh naik karena pakai topeng," ujar wanita itu pada harian Daily Telegraph. Seperti yang dilaporkan AFP. Ketika menjelaskan bahwa yang dikenakanya adalah pakaian sesuai perintah agama. Pengemudi tersebut menanggapinya: "maaf, ini Undang-undang."
Lalu dimanakan letak kebebasan yang mereka janjikan. Bukanya memilah agama sesuai keyakinan masing-masing merupakan kebebasan individu kata mereka.
Dengan cara apakah kita keluar dari jeratan ini?
Satu-satunya jalan dari jeratan sistem untuk mengentaskan kondisi keterpurukan ini adalah kembali kepada islam. Untuk mewujudkan semua ini ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh para muslimah dan keluarga muslimdimana pun mereka berada.
Pertama: Dibutuhkan ketaqwaan dari masing-masing individu untuk menyadari posisinya sebagi hamba Allah SWT. Manusia adalah sosok yang lemah dan tak berdaya dihadapan Allah.
Kedua: Seluruh elemen masyarakat harus tunduk dan taat kepada syariat islam sebagai wahyu illahi, dengan cara menerapkanya diberbagai unit kehidupan.
Ketiga: Seluruh elemen masyarakat, termasuk muslimah hendaknya melibatkan diri dalam perjuangan untuk membangkitkan kembali peradaban islam. Sekecil apapun usaha kita hendaknya gigih untuk menegakan panji-panji agama Allah SWT. Allah berfirman (Ali imran: 104).

contoh RPP

TUGAS UAS
“Model strategi pembelajaran PAI”












Oleh :
Siti Aisyah D31208013


Dosen Pembimbing:
Drs. sutiyono



FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2010

Soal
1. Jelaskan veriabel pembelajaran yang meliputi:
a) Veriabel metode pembelajaran
b) Veriabel kondisi
c) Hasil pembelajaran
2. Jelaskan strategi pembelajaran sesuai dengan makalah masing-masing.
3. Buatlah implementasi pembelajaran sesuai dengan makala masing-masing berbentuk RPP lengkap, dengan ketentuan tiap individu harus beda.
Jawab
1. (a) Variabel Kondisi Pembelajaran
Kondisi pembelajaran adalah faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meningkatkan hasil pembelajaran (Salamun, 2002). Kondisi ini tentunya berinteraksi dengan metode pembelajaran dan hakikatnya tidak dapat dimanipulasi. Berbeda dengan halnya metode pembelajaran yang didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi pembelajaran yang berbeda. Semua cara tersebut dapat dimanipulasi oleh perancang-perancang pembelajaran. Sebaliknya, jika suatu kondisi pembelajaran dalam suatu situasi dapat dimanipulasi, maka ia berubah menjadi metode pembelajaran. Artinya klasifikasi variabel-variabel yang termasuk ke dalam kondisi pembelajaran, yaitu variabel-variabel mempengaruhi penggunaan metode karena ia berinteraksi dengan metode dan sekaligus diluar kontrol perancang pembelajaran. Variabel dalam pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu (a) tujuan dan karakteristik bidang studi, (b) (bahasa) kendala dan karakteristik bidang studi, dan (c) karakteristik pembelajaran
(b) Variebel metode
Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 jenis yaitu: (a) Strategi pengorganisasian (Organizational srategy) (b)Strategi penyampaian (Delivery strategy) (c) Strategi pengelolaan (management strategy).
organizational srategy adalah metode untuk mengorganissi isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran. Mengorganisasi mengacu pada suatu tindakan seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, format, dll. yang setingkat dengan itu.
Delivery strategy adalah metode untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik dan atau menerima serta merespon masukan yang berasal dari peserta didik. Sumber belajar merupakan bidang kajian utama dari strategi ini.
Management strategy adalah metode untuk menata interaksi antara peserta didik dan variabel metode pembelajaran yang lain. Variabel strategi pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran. Strategi pengorganisasian pebelajaran dibedakan menjadi strategi pengorganisasian pada tingkat makro dan mikro.
(c) Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran (Salamun, 2002). Variabel hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu:
Keefektifan pembelajaran:
biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si-belajar. Ada 4 aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan pembelajaran yaitu: (1) kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut tingkat kesalahan (2) kecepatan unjuk kerja (3) tingkat alih belajar (4) tingkat retensi dari apa yang dipelajari.
Efesiensi pembelajaran:
biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai si-belajar dan/atau jumlah biaya pembelajaran yang digunakan.
Daya tarik pembelajaran:
biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan si-belajar untuk tetap/terus belajar. Daya tarik pembelajaran erat kaitannya dengan daya tarik bidang studi, dimana kualitas pembelajaran biasanya akan mempengaruhi keduanya. Itulah sebabnya pengukuran kecenderungan si belajar untuk terus dan atau tidak terus belajar dapat dikaitkan dengan proses pembelajaran itu sendiri atau dengan bidang studi.
Hasil pembelajaran dapat berupa hasil nyata (actual outcomes), yaitu hasil nyata yang dicapai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi tertentu, dan hasil yang diinginkan (desired outcomes), yaitu tujuan yang ingin dicapai yang sering mempengaruhi keputusan perancang pembelajaran dalam melakukan pilihan metode sebaiknya digunakan klasifikasi variabel-variabel pembelajaran tersebut secara keseluruhan ditunjukkan dalam diagram berikut.
Kondisi Tujuan dan karakteristik bidang studi Kendala dan karakteristik bidang studi Karakteristik siswa

Metode Strategi pengorganisasian pembelajaran: strategi makro dan strategi mikro Strategi penyampaian pembelajaran Strategi pengelolaan pembelajaran



Hasil Keefektifan, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

2. strategi pembelajaran kontruktivisme adalah kegiatan yang aktif, dimana siswa membangun sendiri pengetahuanya. Siswa mencari arti sendiri dari yang mereka pelajari, ini merupakan proses menyesuaikan konsep-konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang telah ada dalam pikiran mereka. Dalam hal ini siswa membentuk pengetahuan mereka sendiri dan guru membantu sebagai mediator dalam proses pembentukan itu.
Pembelajaran yang dimaksud diatas adalah pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa, menerangkan pada kemampuan minds-on dan hands-on serta terjadi interaksi dan mengakui adanya konsepsi awal yang dimilikisiswa melalui pengalaman sebelumnya.
Dalam pelaksanaan teori belajar konstuktivisme ada beberapa saran yang berkaitan dengan rancangan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya dengan bahasanya sendiri.
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir tentang pengalamanya sehingga lebih kreatif dan imajinatif.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru.
4) Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa.
5) Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka.
6) Menciptakan lingkungan yang kondusif.


3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata pelajaran : sejarah kebudayaan islam
Satuan pendidikan : madrasah tsanawiyah
Kelas/ semester : VIII/ I
Waktu : 4 kali pertemuan
Standart kompetensi : memahami sajarah bani Abbasiyah
Kompetensi dasar.
1) Menceritakan sejarah berdirinya bani abbasiyah, serta mendeskripsik an perkembangan kebudayaan/peradapan islam pada masa bani abbasiayah
2) Mengidentifikasi, tokoh ilmuan muslim dan peranya dalam kemajuan kebudayaan/peradapan islam pada masa bani abbasiyah.
3) mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradapan islam pada masa bani abbasiyah.
4) Meneladani ketekunan dan kegigihan bani abbasiyah
Materi pokok: bani Abbasiyah
Indikator
1) menjelaskan latar belakang berdirinya bani abbasiyah
2) menjelaskan proses berdirinya daulah bani abbasiyah
3) Menjelaskan perkembangan kemajuan kebudayaan/peradapan budaya pada masa bani abbasiyah
4) menjelaskan perkembangan kemajuan politik dan pemerintahan pada masa bani abbasiyah
5) menjelaskan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan pada masa bani abbasiyah
6) menyebutkan ibrah perkembangan bani Abbasiyah
7) menjelaskan ketekunan dan kegigihan bani abbasiyah
8) meneladani ketekunan dan kegigihan bani abbasiyah
materi standart
 Latar belakang berdirinya bani abbasiyah
Dinasti bani Umaiyyah dan Dinasti bani Abbasiyah merupakan pemerintahan islam yang besar, namun tidak dapat bertahan sampai sekarang. Dinasti bani Um amayyah yang berpusat di Damaskus (Syria) dihancurkan oleh Dinasti Abbasiyah (743 M), sedangkan yang berpusat di Andalusia (Spanyol) diserang oleh kerajaan Kristen Eropa yang berhasil mengusir hampir seluruh kaum muslim yang ada di Spanyol (1031 M). Dinasti Abbasiyah hancur karena serangan tentara Mongol yang dipmpin oleh Hulagu Khan (1258 M). sehingga berakhirlah masa pemerintahan Dinasti islam yang sudah dibangunya selama bertahun-tahun. Setelah masa kedua Dinasti besar itu, islam memasuki masa yang dalam masa sejarah dikenal dengan masa pertengahan sekitar tahun 1250-1800 M
 Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Pemerintahan Dinasti Abbasiyah merupakan kelanjutan pemerintahan Dinasti bani Umayyah yang telah digulingkanya. Dinamakan kekhalifahan bani Abbasiyah kerena para pendirinya dan penguasa Dinasti ini adalah keturunan Abbas bun Abdul muthalib paman Nabi Muhammad saw. Sebelum menggulingkan Dinasti Umayyah, para keluarga Abbas melakukan berbagai persiapan dengan melakukan pengaturan strategi yang kuat. Karena menurut Muhammad bin Ali, salah seorang keluarga Abbas bahwa perpindahan kekuasaan dari satu penguasa ke penguasa lainya memerlukan berbagai persiapan yang matang dan dukungan yang kuat dari masyarakat. Karena bila tidak maka usaha untuk mengambil kekuasaan tidak akan berhasil bahkan akan mengalami keggalan total.
 kemajuan kebudayaan bani Abbasiyah
perkembangan kebudayaan islam seiring dengan penyebaran islam. Pada masa Dinasti Abbasiyah, wilayah pemerintahan islam meluas sampai ke Spanyol di barat dan india di timur. Untuk masa beberapa ratus tahun, penduduk negeri-negeri yang ditaklukan itu tetap dalam agama masing-masing. Setelah mereka menyaksikan kemajuan peradaban Arab islam dan rapinya pemerintahan dalam negara-negara itu, mereka masuk dalam islam dengan sukarela. Lebih jauh dari itu, mereka bukan saja menjadi islam, tetapi juga menjadi bangsa Arab. Mereka adalah penduduk Mesir, Suriah, Palestina, Persia, Aljazair, Marokko, Libia, Tunisia, dan Spanyol. Mereka adalah orang-orang non-Arab yang menjadi Arab. Namun persia berhasil kembali menegakkan nesionalisme mereka. Adapun Spanyol mengusir orang-orang Arab Islam dari negeri mereka.
Pada masa itu, Bagdad dan Andalusia menjadi pusat peradapan dan ilmu pengetahuan. Bangsa-bangsa non-Arab yang telah masuk dalam wilayah islam memakai bahasa Arab dan adat istiadat Arab dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga sekolah di perguruan-perguruan Arab.
Peradapan islam juga bahkan berpengaruh atas bangsa-bangsa diluar kekuasaan islam. Penuntut ilmu dan prancis, inggris, jerman, serta italia datang dan belajar ke Universitas dan perguruan diandalusia dan Sisilia. Diantara mereka terdapat pemuka-pemuka kristen, seperti gernbert d'Aurillac yang belajar di Andalusia. Gerbert d'aurillac kemudian menjadi paus roma dari tahun 999-1003 M dengan nama Sylvester II.
Perkembangan kebudayaan pada masa Dinasti Abbasiyah juga ditunjukan oleh adanya peninggalan-peninggalan bersejarah. Peninggalan itu, antara lain berupa istana, masjid dan bangunan lainya. Peninggalan bersejarah itu banyak yang masih dapat disaksikan hingga saat ini dan menunjukkan betapa tingginya peradaban yang telah dicapai umat islam pada waktu itu.
 kemajuan politik dan pemerintahan
perkembangan politik dan militer Dinasti Abbasiyah terbagi kedalam lima priode. Dalam setiap priode selalu terjadi perubahan pemegang kekuasaan. Sistem pemerintahan dan kebijaksanaan militer.
1. periode pertama (750-847 M) yang dinamakan periode pengaruh persia pertama.
2. periode kedua (847-945 M) yang dinamakan periode pengaruh turki pertama.
3. periode ketiga (945-1055 M) yang dinamakan periode pengaruh persia kedua atau disebut juga dinasti buwaih.
4. periode keempat (1055-1194 M) yang dinamakan periode pengaruh turki kedua.
5. periode kelima (1194-1258 M) yang dinamakan periode kekuasaan penuh bani Abbasiyah.
 kemajuan ilmu pengetahuan
pada masa bani Abbasiyah adalah masa pembentukan dan perkembangan kebudayaan dan peradapan islam. Pada masa Bani Abbasiyah inilah, perhatian kepada ilmu pengetahuan dan filsafat yanani meningkat pesat. Pada tahun 762 M, khalifah Al Mansur telah meletakkan batu pertama bagi ibukota baru yaitu bagdad yang telah menghimpun golongan cerdik, pandai diberbagai lapangan serta mengalakkan penerjemah buku-buku ilmu pengetahuan dan sastra dari bahasa-bahasa lain kedalam bahasa Arab. Dengan adanya kegiatan-kegiatan penerjemahan biuku membuat cabang-cabang ilmu pengetahuan menjadi berkembang. Ilmu yang mengalami perkembangan dengan pesat seperti ilmu kedokteran , ilmu matematika, ilmu optika, ilmu ilmu geografi, ilmu fisika, ilmu sejarah dan ilmu filsafat.
 Tokoh-tokoh ilmuan muslim pada masa bani Abbasiyah
Imam Bukhari, Imam Muslim, Abi Dawud, AT-Tirmidzi, An-nasa'i, Ibnu Majah.,Yahya Bin Al-harits Adz-Dzamary, Hamzah bin Habib Az-Zayyat, Abu AbdirrahmanAl-Muqry, Khalaf bin Hisyam Al Bazzaz, Imam Syafi'I, Imam Ahmad Bin Hambal, Rabi'ah Al-Adawiyah, Al-Hallaj, Al-Ghazali.
 Peran tokoh-tokoh pada masa bani Abbasiyah
1) Ahli ilmu hadis : Imam Bukhari, Imam Muslim, Abi Dawud, At-Tirmizi, An-Nasa'I, Ibnu Majah.
2) Ahli ilmu Qira'at : Yahya Bin Al-Harits Adz Damary, Hamzah Bin Habib, Az Zayyat, Abu Abdurrahman Al Muqry, Khalaf Bin Hisyam Al Bazzaz.
3) Ahli ilmu Fiqih : Imam Syafi'I, Imam Ahmad bin Hambal
4) Ahli ilmu Tasawuf : rabi'ah Al-Adawiyah, Al-Hallaj, Al-Ghazali.

 ibrah perkembangan kebudayaan pemerintahan bani Abbasiyah
Hikmah yang dapat diambil dari apa saja yang terjadi pada masa Dinasti Abbasiyah untuk kemajuan ilmu agama bagi umat islam diantaranya sebagai berikut:
• Dengan adanya perkembangan dan kemajuan ilmu-ilmu agama kita dapat mengetahui dengan sebenar-benarnya ajaran yang disampaikan oleh Rosulullah saw untuk umatnya.
• Untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat seharusnya kita dalam melaksanakan segala sesuatu harus bersumber pada Al-qur'an dan Hadits. Semua amalan yang tidak ada sumber hukumnya baik dari Al-qur'an, hadits ataupun Nash harus kita tinggalkan demi kokohnya keimanan kita terhadap Allah. Menempatkan Agama sebagai tolak ukur kebenaran dalam pemerintahan dan keadilan aturan hukum.
• Mempelajari sejarah bani Abbasiyah kita dapat mengetahui bahwa dari Dinasti Abbasiyah terdapat Khalifah-kahlifah yang benar-benar berpedoman pada Al-qur'an sehingga menuai kemakmuran dan mencapai puncak kejayaanya.
• Pada masa Dinasti Abbasiyah yaitu pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, agama diutamakan dalam menjalankan roda pemerintahan. Oleh karena itu kenajuan dan perdamaian serta barakah dapat terwujud.
• Allah telah menjanjikan kepada umatnya agar selalu bertakwa. Oleh karena itu, Allah akan menurunkan barakah dari langit yang tiada terkira. Namun, kebanyakan manusia tidak mampu mewujudkan syukur kepada yang maha pemberi kenikmatan.
 ketekunan dan kegigihan bani Abbasiyah
Disamping dalam bidang ilmu pengetahuan, pada masa Dinasti Abbasiyah ilmu agama islam mengalami perkembangan yang penting. Ulama-ulama besar pun muncul. Perkembangan pada periode ini juga menjadi landasan pokok bagi perkembangan islam periode berikutnya.
Masa Daulah Abbasiyah adalah masa keemasan islam, pada masa ini, kejayaan umat islam telah sampai ke puncak kemulyaan. Baik kekayaan, kemajuan, maupun kekuasaan. Pada zaman ini telah lahir berbagai ilmu islam dan berbagai ilmu penting telah diterjemahkan kedalam bahasa Arab. Selain itu, sumbangan umat islam bagi peradapan islam dunia juaga dihasilkan oleh para cendekiawan-cendikiawan besar yang hidup dimasa Daulah Abbasiyah ini. Namun ada pelajaran abad menguasai dunia. Yakni agar umat islam untuk kembali bangkit merebut kejayaan islam yang pernah dirasakan pada masa Daulah Abbasiyah.
 meneladani ketekunan dan kegigihan bani Abbasiyah
banyak pelajaran yang penting yang dapat diambilkan dari pemerintahan bani Abbasiyah. Berikut ini adalah keteladanan yang dapat diambil hikmanya.
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah. Dengan berpegang pada keduanya akan selamat dunia Akherat.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal. Tidak ada istilah terlambat, karena hanya bekal ilmu dan amal yang pantas dibawa mati.
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermangfaat bagi yang lain.
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkn diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois. Dengan kerjasama akan orang yang mau bekerjasama disadari iman dan takwa. kerusakan seperti yang dilakukan oleh orang Yahudi dan Nasrani.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
• Selalu berbuat kebaikan diatas bumi dan tidak berbuat
Metode pembelajaran
1. Diskusi
2. menyampaikan gagasan/ ide
3. Tanya jawab
Kegiatan pembelajaran
1) Kegiatan awal
a) Menciptakan lingkungan: salam pembuka, dan berdoa.
b) Menghubungkan materi yang telah dimiliki peserta didik dengan materi yang kemarin
c) peserta didik saling aktif berdiskusi menyampaikan ide bersama temanya.
d) Menggalakkan murid bertanya dan berdiskusi dengan murid dan guru
2) kegiatan inti
1) Pengorganisasian: kelompok kecil
2) Prosedur pembelajaran
• Membaca buku-buku sejarah bani Abbasiyah
• Tanya jawab mengenai sejarah bani abbasiyah
• Diskusi kelompok
• Mengambil ibrah dari peristiwa sejarah bani Abbasiyah
• Membuat rangkuman kesimpulan
3) Pembentukan kompetensi
• Pertemuan pertama: Menceritakan sejarah berdirinya bani abbasiyah
• Pertemuan kedua: mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradapan islam pada masa bani abbasiyah
• Pertemuan ketiga: Mengidentifikasi tokoh ilmuan muslim dan peranya dalam kemajuan kebudayaan/peradapan islam pada masa bani abbasiyah
• Pertemuan keempat: mengambil ibrah dan meneladani perkembangan kebudayaan/peradapan islam pada masa bani abbasiyah untuk masa kini dan yang akan datang
4) kegiatan Akhir
• membentuk dan memanfaatkan sikap peserta didik kompetensi yang telah dipelajari pada akhir pembelajaran bisa dilakukan perenungan.
• Post tes bisa dilakukan secara lisan maupun tulis
Sumber belajar
Sumber belajar yang bisa dilakukan dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. LKS sejarah kebudayaan islam kelas VIII/ semester I
2. buku sirah sahabat
3. buku paket sejarah sejarah kebudayaan islam
penilaian
penilaian dilakuakan melalui proses, tes lisan, dan portopolio
• penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik melakukan kegiatan diskusi.
• Tes lisan dilakukan melalui tanya jawab tentang sejarah bani Abbasiyah sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran.
• Portopolio mencakup seluruh hasil diskusi peserta didik yang dikumpulkan untuk dijadikan bahan penilaian akhir.
“Sekulerisme biang kemaksiatan”
Seorang laki-laki yang berumur 45 tahun, suwarno namanya, sedang berdiri melipat kedua tangan dengan dada seperti layaknya seorang muslim yang berdiri dalam shalat. Kedua matanya terpejam rapat-rapat. Bibirnya komat-kamit. Anehnya, bukan surah Al-fatihka yang dibaca. Warga dusun ringin putih, Desa ringin pitu, kecamatan kedung waru, kabupaten tulungagung Jawa Timur itu ternyata mengumamkan doa berbahasa indonesia.
Ia hanya berdiri mematung tidak ada gerekan tangan atau bubuh sedikitpun layaknya orang yang sedang shalat. Tepi ternyata kiblatnya pun bukan ka’bah dimakkah, melainkan menghadap ke gunung Carmel, Israel. Pasalnya, ia kini sudah murtad menjadi penganut Baha’i.
Menurut sekertaris desa ringinpitu karnu, penganut Baha’I didesanya setidaknya ada 40 orang. Malah kabupaten tulungagung ada 157 orang yang menganut Baha’I tersebut. Kata sekertaris desa tersebut mereka tadinya beragama islam. Namun pada tahun 1980-an. Ada seorang yang bernama H. Yusuf datang lalu dari mereka satu-persatu murtad pindah ke Baha’i. dan menurut pengakuan sekertaris tersebut juga ia mengaku pernah ditawari untuk menjadi pengikut Baha’I oleh yusut ketika dirinya mulai belajar mengaji disalah satu pesantren yang ada didesa tawangsari kecamatan kedungwaru. Orang yang ada disekitarnya menganggap Yusuf sebagai muslim lantaran ada nama “H” didepanya diartikan sebagai Haji. Apalagi dia seorang guru ngaji.
Sebelumnya sekertaris itu tidak mengerti kalau dirinya telah digembleng dan dijadikan pengikut Baha’I setelah dua tahun kemudian barulah ia sadar akan rencana terselubungnya Yusuf.
Karena itulah, mereka tidak percaya lagi percaya dengan adanya akherat, tidak mau bayar zakat dan puasanya hanya 19 hari.
Itulah salah satu modus pemurtadan kaum muslim yang ada ditengah-tengah masyarakat pada akhir oktober lalu. Selain itu masih ada banyak aliran sesat lainya yang muncul dinegeri ini, menyusul munculnya ahmadiyah yang tak kunjung dilarang pemerintah.
Ketua DPP HTI Rokhmat S. Labib menyatakan: memang agama islam tidak memaksa siapapun untuk memeluk islam. Akan tetapi setiap orang yang sudah masuk pada agama islam harus terikat dengan hukun syara’, yang salah satu hukum tersebut telah mengharamkan setiap orang muslim yang telah keluar dari islam dengan alasan apapun. Jadi setiap orang murtad wajid didakwahi dalamwaktu tertentu, misal 3 hari agar segera bertobat. Maka jika dalam batas waktu tersebut ia tidak segera bertobat maka negaralah yang harus memberi hukuman mati pada orang tersebut, sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas ra., bahwa Rosulullah saw pernah bersabda:
“siapa saja yang mengganti agamanya (keluar dari islam), bunuhlah.”(HR. Bukhari).
Belum lagi praktek kemusrikan lainya yang sudah biasa ditengah-tengah masyarakat. Seperti pemberian sesajen-sesajen kepada arwah luhur dan praktek perdukunan. Itu semua merupakan akidah yang tidak bisa ditoleransi lagi.bahkan praktik perdukungan kini pun banyak yang dikemas dalam format sms yang diiklankan ditelivisi.
Namun apa yang bisa dilakukan pemerintah?. Pemerintah malah menyanjung upacara sesajen tersebut sebagai leluhur bangsa yang harus dilestarikan.
Semua ini diakibatkan karena diterapkanya sistem sekulerisme yang memisahkan antara agama dari kehidupan pemerintahan. Akibatnya masyarakat jadi bodoh tidak bisa membedakan halal-haram, demi memenuhi kesenangan sesaat. Bukan hanya masyarakat pemerintahpun tak bisa lari dari wabah sekulerisme. Keberkahan pun dicabut diganti dengan bencana yang beruntut.
Padahal menurut fahmi Amhar, dosen pasca sarjana Universitas paramadina, dalam orasinya di Kongres Mahasiswa Islam Indonesia 18 Oktober lalu di Jakarta, SDA I ndonesia sangat melimpah. Dari pendapatan hutan saja dengan metode yang sesuai syari’ah, dengan penebangan 5% setiap hektar dari 104 juta hektar hutan pertahun, akan didapat laba bersih setidaknya Rp 2080 triliun.
Itu baru dari hasil hutan: belum dari potensi laut, yang luasnya 75% dari seluruh luas laut dan daratan Indonesia; ditambah lagi potensi mineral dan energi. Tetapi semua kekayaan itu belum bisa mengentaskan masyarakat Indonesia dari jeratan kemiskinan, karena diterapkanya sistem ekonomi kapitalis, karena kekayaan itu hanya bisa dinikmati oleh segelincir orang yang bermodal seperti Amerika Dkk.
Padahal Allah SWT telah mewajibkan pengelola SDA oleh negara untuk kesejahteraan publik dan tidak memberikan konsesi pada pihak swasta dalam negeri maupun asing. Namun, pemerintah malah menerapkan hal yang sebaliknya.

Mental terjajah
satu contoh saja, dengan iming-iming akan membuka lapangan pekerjaan diperkebunan bagi warga sekitar, aparat dengan senang hati memberikan konsesi kepada asing, di Riau, misalnya dengan investasi perkebunan, sebuah perusahaan asing langsung untung minimal Rp 7,4 triliun setelah mendapat konsesi 20.000 hektar. Menebang habis hutan mendapat untung Rp. 400 juta perhektar, sedangkan membangun kebun hanya Rp 30 juta perhektar. Jadi, menurut Fahmi Amhar, keuntungan per 20.000 hektar tersebut 7,4 triliun, praktis tanpa modal!
Pada APBN 2009 saja anggaran untuk membayar bunga utang Rp 109,5 triliun; lima kali lipat dari anggaran kesehatan. Pada saat yang bersamaan pula melalui berbagai media massa dipertontonkan kekusutan birokrasi dan menejemen negara Amerika.
Hasilnya, bangsa ini semakin rendah diri pada kemampuan dan produk sendiri serta semakin terkagum-kagum pada produk luar, dari situ secara tidak sadar atau tidak sedang membiarkan diri terus dijajah, langsung atau tidak langsung, melalui UU dan budaya” ujar Fahmi.
Bidang sosial
Kemaksiatan dalam sistem sosial terutama dibidang pergaulan pria dan wanita semakin meningkat pesat. Pengusung liberalisme pun secara masif mengkampanyekan pergaulan bebas. Melalui berbagai film dan sinetron, seperti kisah pelacuran yang terselubung dalam film Virgin atau Buruan Cium Gue yang mengajak remaja dan kalangan mahasiswa untuk melakukan seks bebas.
Namun pemerintah telah menutup mata pada aktivitas perusakan moral bangsa itu. Tak kurang setidaknya ada 2000 video porno diinternet yang dibintangi pelajar Indonesia tetap saja eksis. Pelaku sekaligus korbanya bukan hanya dari penduduk perkotaan tetapi juga dari daerah nganjuk, jombang, pacitan, gowa, minahasa dan lampung.
Berdasarkan data depkominfo pada 2007 ada 25 juta pengakses internet diindonesia. Konsumen terbesar atau 90% nya adalah anak usia 8-16 tahun, 30% pelaku sekaligus korban pornografi adalah anak.
Dua dari lima korban seks usia 15-17 t1hun disebabkan internet; 76 persen korban eksploitasi seksual karena internet berusia 13-15 tahun. Itu baru penelitian terkait dengan pornografi melalui internet, belum lagi melalui media yang lain. Akibatnya suburlah praktek aborsi dinegeri ini.
Biang maksiat
Segala kemaksiatan yang terjadi diakibatkan lantaran masyarakat maupun aparat pemerintahanya menerapkan sistem sekulerisme biang segala kemaksiatan buatan penjajah. Kalaupun ada aturan islam yang diterapkan bukan semata-mata dari kesadaran atas kewajiban dari Allah, tetapi menganggap bahwa aturan tersebut menguntungkan secara finansial bagi para aparat yang terkait dan tidak bertentangan dengan misi Amerika di Indonesia. Jelas penerapan hukum tersebuttidak bisa dikatakan lagi sebagai hukum islam. Tetapi tetep terkategori hukum sekuler. Karena ditepapkanya hukum tersebut hanya karena asas mangfaat. Bukan berstandartkan halal dan haram. Palagi secara faktual banyak orang menganggap hukum islam sebagai hukum yang ketinggalan zaman dan melanggar HAM.
Setiap manusia pasti membenci yang namanya kejahatan dan tidak ingin kejahatan itu menyebar luas dan merajalela. Nemun yang terjadi masalah saat ini adalah mana saja yang terkategori kejahatan dan mana saja yang sebaliknya. Setiap orang memiliki [andangan yang berbeda, tergantung pada ideologi yang dianutnya. Jika orang tersebut berideologi islam, pasti ia mendatangkan murtad dari islam adalah kejahatan. Sebaliknya jika orang tersebut mengemban sekulerisme, yang dikenal dengan istilah demokrasi itu, memandang keluarnya orang dari agama islam bukan tindak kajahatan.
Jelas itu merupakan kejahatan yang tiada bandingnya, karena mensejajarkan Allah dengan makhluk saja sudah terkategori musyrik. Ini malah menjadikan otoritas makhluk diatas Allah SWT.

Jumat, 18 Desember 2009

pantaskah kita sombong

“telah tampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagaian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali kejalan yang benar”. (Qs. ar-rum:41)
Sobat, mungkin kita tidak bisa memungkirinya lagi karena kita sudah ditunjuki oleh beberapa fakta, dan fakta itu nyata terjadi dihadapan kita. Memang benar apa yang telah difirmankan oleh Allah. Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut. Itu semua dapat kita lihat dari banyaknya bencana yang telah menimpa negeri ini. Mulai dari sunami, gempa bumi, putting beliung, lapindo sidoarjo, jebolnya tanggul situ gintung, sampai banjir pada musim hujan.
Dan ini semua akibat dari ulah manusia yang semakin hari semakin tak jelas arah hidupnya. Yang haram bisa jadi halal dan yang halal bisa jadi haram. Semua diatas namakan HAM. Baik berpendapat, beragama, berkepemilikan, maupun berprilaku. Virus Negara (barat) yang menjunjung tinggi asas kebebasan itu telah menyerang kenegeri ini.
Sholat dikatakan symbol kedisiplinan beragama. Berzina katanya hak asasi wong suka sama suka, porno aksi katanya hak asasi. Lantas dimana peran Negara yang katanya punya aturan. Masih berlakukah aturan Negara dimata masyarakat, siapakah yang salah dalam hal ini. Negara yang tidak bisa mengatur ataukah masyarakat yang gak bisa diatur???. Oh no! sepertinya keduanya sama-sama tidak salah. Lantas dimana letak kesalahanya dalam hal ini???. Yang salah bukan siapa-siapa, tapi yang salah adalah system yang telah digunakan oleh negeri ini. Buktinya kita sudah berganti beberapa rezim pemerintahan kondisinya teap saja sama. Kita mengetahui system berdasarkan kedaulatan rakyat (dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat). System ini sudah lama diterapkan dinegeri ini, tapi sampai sekarang perubahan yang diinginkan pun tak kunjung datang. Malahan tatanan hidup semakin tak karuan. Maksud hati ingin masyarakat yang sejahterah dengan hasil kekayaan yang ada, tapi dari mana bisa sejahterah kalau pemerintahnya masih selalu memihak pada asing sang pemilik modal yang suka mengeruk kekayaan Negara kita. Semuanya telah diprivatisasi, kekayaan kita telah dijual, mulai dari blok minyak dan gas, BUMN juga banyak yang terjual seperti: PT garuda Indonesia, PT Krakatau steel, PT bank tabungan Negara, PT yogya karya, serta PTPN III, IV dan VIII. Bahkan selama 26 mei 2008-5 mei 2009 pemerinah telah menjual 59 blok minyak Indonesia sebesar 850.982 barel/hari, Chevron Pacific Indonesia menguasai 425.478 barel/hari, sedangkan pertamina hanya 108.233 barel/hari. Masya’Allah
Katanya kedaulatan ditangan rakyat, tetapi nyatanya gimana? Apakah suara kita pernah didengar oleh pemerintah saat kita berteriak minta BBM diturunkan, apakah suara kita didengar saat banyak pengangguran, apakah suara mahasiswa didengar saat mereka berteriak karena biaya pendidikan mahal? Oh… tidah mungkin. Mata dan telinga mereka sudah dibuta oleh kehedonisanya. Segalanya adalah uang, uang, dan uang.
“barang siapa yang berpaling dari peringatanku (Al-qur’an) maka baginya kehidupan yang sempit dan diakherat dalam keadaan buta” (toha: 124).
Wahai saudaraku, marilah kita kembali kejala-Nya, kejalan sang pencipta dan kejalan dzat yang membuat aturan. Dengan berpedoman pada Al-qur’an dan as-sunnah insya’allah kita akan selamat fii dunya wal akhirah.
Dari rentean perisiwa bencana yang telah terjadi tadi, memang kia bisa saja menjelaskan landasan ilmiahnya. Tapi justru karena itu pula kita sering melupakan Allah SWT. Kita juga bahkan telah melupakan firman Allah SWT:
“tiada suatu bencana pun yang menimpa dibumi dan (tidak pula) pada diri kalian sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul mahfuzh) sebelum kami menciptkanya. Sesunggunya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah” (Qs, al-hadid:22).
Dan karena itu pula umat islam merasa tak pernah bersalah dan berdosa atas setiap musibah yang menimpanya. Padahal boleh jadi musibah itu diturunkan akibat dari kemaksiatan yang telah mereka perbuat. Allah berfirman
“hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan oleh Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Berhati-hatilah kamu kepada mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang Allah turunkan kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak menimpahkan musibah kepada mereka akibat dari sebagian dosa-dosa mereka. Sesungguhnya kebanyakan manusia itu fasik” (Qs. Al-maidah:59)
innil khukmu illa lillah (tiada hukum kecuali hukumnya Allah). Dengan merenungkan ayat diatas masikah kita menolak atas dosa-dosa kita yang selama ini tidak berhukum pada hukumnya Allah. Hanyalah sang pencipta manusia yang tahu aturan hidup manusia. Allah pasti tahu yang terbaik untuk hambanya. Jangan sekali-kali kita sombong dengan menyekutukan hukum-Nya dengan hukum buatan sesame kita (manusia), atau kesempitan yang akan selalu menghimpit kita. Wallahu ‘alam.